Trip November Edisi 1
Target Di Muara Sungai Tireng
Umpan : Udang Hidup
Salam
NPFC
Kamis, 19 November 2015
Kamis, 12 November 2015
Permak Kapal NPFC
Minggu, 18 Oktober 2015
Jumat, 16 Oktober 2015
SPOT MANCING
Kegembiraan mancing bagi sebagian
orang adalah banyaknya strike dan banyaknya ikan yang berhasil didaratkan.
Untuk mendapatkan ini, pemancing yang memancing di alam liar atau wild fishing
dituntut memiliki umpan, piranti dan fisik yang baik. Selain itu para pemancing
harus memiliki kemampuan mencari spot ikan yang tepat.
Menurut buku Search and Rescue
Survival Training yang diterbitkan USAF, ada 6 titik di sungai yang merupakan
tempat favorit bagi ikan yaitu:
1. Di bawah semak yang
menggantung yang menutupi permukaan air sungai.
2. Rerumputan yang lebat yang
menutupi sungai.
3. Relung sungai yang membentuk
arus balik.
4. Pertemuan arus sungai kecil.
5. Dibelakang bebatuan.
6. Pohon tumbang.
Sementara menurut beberapa
pemancing jika kita ingin mancing ikan mujair yang besar, biasanya kita harus
mencari sarangnya berupa lubang didasar danau/sungai. Teknik memancing mujair
seperti ini dinamakan mancing lubang. Pemancing biasanya mengganggu sarang
mujair consern dengan kebersihan sarangnya tersebut dengan butiran-butiran
gabus.
Untuk mencari spot mancing yang
tepat dilaut biasanya tergantung ikan target, teknik mancing, kondisi air serta
umpan yang kita pakai.
Pemancing baronang biasanya
memancing baronang pada spot yang ada karangnya dan banyak terdapat tritip,
kerang serta lumut. Lokasi ideal biasanya didermaga, batrean pemecah ombak,
bagang dll.
Bagi pemancing yang menargetkan
ikan GT (Giant Trevally) dengan teknik popping atau casting biasanya mencari
spot disekitar karang yang menyembul dipermukaan dan sekeliling pulau dimana
pecahan ombak terbentuk. Ini dikarenakan jenis ikan ini biasanya mencari mangsa
ikan-ikan kecil yang banyak bermain di daerah ini.
Sementara bagi pemancing dasaran
dan jigging biasanya mencari lokasi laut yang dasarnya berkarang, drop off,
serta tubiran gosong dll. Selain itu mereka juga biasa mencari spot rumpon.
Para pemancing teknik ini mengandalkan alat GPS untuk mengingat koordinat spot
rumpon, karang atau tubiran yang mereka pernah explore dan mengintip bebatuan
dasar laut dengan fishfinder. Biasanya banyak ikan-ikan besar bermain di daerah
ini seperti GT, kakap, krapu dan lain-lain.
Selain itu spot mancing ditengah
laut bisa diliat dari tanda2 alam seperti banyaknya burung beterbangan
dipermukaan laut, pertanda banyak ikan-ikan kecil sedang bergerombol disana yang
merupakan mangsa ikan-ikan predator. Selain itu batang pohon yang
terapung-apung ditengah laut juga biasanya dimanfaatkan ikan2 predator besar
untuk memburu ikan-ikan kecil.
Menurut para Angler, spot yang baik untuk memancing cumi adalah lokasi
dengan dasar laut yang memiliki gugusan rumput laut atau karang yang merupakan
tempat ideal bagi cumi berlindung dan mencari mangsa. Kondisi air aut harus
berwarna cerah/bening, ada sedikit angin (angin darat bukan angin laut) dan
kedalaman laut berkisar antara 2-6 meter. Jika mancing di atas dermaga,
perhatikan bekas tinta (dari cumi) di lantai dermaga. Bekas tinta ini
menunjukkan bahwa anda telah menemukan lokasi yang tepat untuk mancing cumi.
Pencarian spot mancing yang ideal
tidak lepas dari banyak faktor yang berperan seperti teknik mancing yang akan
digunakan, peralatan dan perlengkapan mancing, kondisi air, arus, ombak dan
angin, dan lain-lain. Jika pemancing sudah sadar dan terbiasa membaca
faktor-faktor ini, akan mudah bagi pemancing menentukan lokasi atau spot yang
tepat untuk memancing dan hasilnya biasanya menggembirakan.
Salam NPFC
Disarikan dari berbagai sumber
Langganan:
Postingan (Atom)